Senin, 23 Juni 2008

Indonesia Power akan tunjuk langsung pemasok batu bara (Kementerian BUMN )

Indonesia Power akan tunjuk langsung pemasok batu bara (Kementerian BUMN )

JAKARTA, 04 Agustus 2006

PT Indonesia Power kemungkinan besar akan melakukan penunjukan langsung untuk pengadaan batu bara sebanyak empat juta ton per tahun pekan depan karena peserta tender kedua hanya dua perusahaan.

Tender kedua yang digelar pekan ini merupakan lanjutan akibat gagalnya tender pertama yang juga diikuti peserta kurang dari tiga perusahaan. "Sesuai aturan lelang jika dua kali lelang gagal dilaksanakan sesuai persyaratan maka kita bisa melakukan penunjukan langsung," ujar Direktur Utama PT Indonesia Power Abimanyu Suyoso kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Tender batu bara empat juta ton tersebut diperuntukkan untuk pasokan ke PLTU Suralaya yang kurang akibat keputusan PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) yang meminta peningkatan harga. PTBA merupakan pemasok utama batu bara bagi pembangkit listrik tenaga uap Suralaya, di Banten.

Dia menjelaskan kedua peserta tender pengadaan itu adalah PT Berau Coal dan PT Kideco Jaya Agung. Meski ditunjuk langsung, kata Abimanyu, namun harga batu bara tetap harus mengacu pada rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2006 PT PLN sebagai induk perusahaan IP yakni Rp327.000 per ton.

"Kita tidak mungkin membeli dengan harga di atas yang ditetapkan dalam RKAP, kecuali jika memang ada perubahan yang harus juga dilakukan melalui RUPS," katanya. Saat ini, kebutuhan batu bara PLTU Suralaya mencapai 13 juta ton per tahun dengan tingkat kalori sebesar 5.000 kalori/kg.

Dari total kebutuhan itu, sebanyak lima juta hingga enam juta ton dipasok PTBA, empat juta ton akan dipasok dari hasil tender, sementara sisanya berasal dari Kalimantan Timur.

Belum didapatnya kepastian pasokan tambahan sebesar empat juta ton, menurut Abimanyu tidak membuat Indonesia Power khawatir karena stok masih cukup. "Stok batu bara Suralaya saat ini masih aman yakni sekitar 800.000 ton atau masih cukup untuk kebutuhan 25 hari."

Meskipun proses tender tetap dilangsungkan, negosiasi dengan PTBA terus dilanjutkan untuk menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. "Mereka mintanya Rp347.000 per ton. Sementara harga kita Rp327.000 per ton, atau kalau mau tambah maksimal Rp345.000 per ton."

Sumber : Indonesia Power akan tunjuk langsung pemasok batu bara

Tidak ada komentar: